RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Prodi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Mata
kuliah/SKS : Strategi Belajar dan
Mengajar/3
Kelas/Semester : A regular/Ganjil
Tema :
Komponen Pendekatan Terpadu
I. Kompetensi Akhir yang Diharapkan
Mahasiswa mampu
memahami mengenai pendekatan pembelajaran terpadu.
II. Indikator
a. Menjelaskan karakteristik pendekatan pembelajaran terpadu
b. Menyebutkan macam-macam model pendekatan pembelajaran
terpadu
c. Menyebutkan prinsip-prinsip pendektan pembelajaran
terpadu
d.
Mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran terpaduSetelah
selesai pembelajaran, diharapkan mahasiswa
mampu :
e. Menjelaskan karakteristik pendekatan pembelajaran terpadu.
III. Tujuan Pembelajaran
a. Membedakan macam-macam model pendekatan pembelajaran
terpadu
b. Mengetahui prinsip-prinsip pendektan pembelajaran terpadu
c. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan pendekatan
pembelajaran terpadu
IV. Materi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran terpadu adalah suatu pembelajaran yang
mengintegrasikan/ mengkaitkan tema-tema yang over laping untuk dikemas menjadi
satu tema besar kemudian dibahas dalam suatu pembelajaran.
Macam-macam model
pembelajaran pendekatan terpadu adalah sebagai berikut:
1.
Model Fragmented
2.
Model Terhubung (connected)
3.
Model Nested
4.
Model Sequenced
5.
Model Shared
6.
Model Webed
7.
Model Threaded
8.
Model Integrated
9.
Model Immersed
10.
Model Networked
Berikut ini prinsip-prinsip dalam pendekatan
pembelajaran terpadu yaitu:
1.
Prinsip penggalian tema
2.
Prinsip pelaksanaan terpadu
3.
Prinsip evaluatif
4.
Prinsip reaksi
V. Metode Pembelajaran
a.
Model
: Pengajaran langsung(Direct
Intruction)
b.
Metode : 1. Demonstrasi
2. Tanya jawab
VI. Sumber Dan Media Pembelajaran
a. Sumber : 1. Buku strategi belajar mengajar
2. LKM
b. Media : Power
Point
c. Alat : 1. LCD dan Projector
2. Leptop
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
No.
|
Kegiatan pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Kegiatan Pra-pembelajaran
· Dosen mengucapkan salam
· Dosen
menyuruh mahasiswa untuk membuka pembelajaran dengan doa
· Dosen melakukan presensi
|
3 menit
|
2.
|
Kegiatan Pendahuluan
a.
Apersepsi :
·
Dosen menyampaikan topik yang akan dibahas
·
Dosen menyampaikan bahwa pendekatan pembelajaran terpadu berkaitan dengan
model pembelajaran.
b.
Motivasi :
·
Dosen memberitahukan bahwa pendekatan pembelajaran terpadu itu penting
·
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
|
6 menit
|
3.
|
Kegiatan Inti
·
Dosen menjelaskan difinisi pendekatan pembelajaran terpadu
·
Dosen menyebutkan karakteristik pendekatan pembelajaran terpadu.
·
Dosen menyebutkan macam-macam model pendekatan pembelajaran terpadu.
·
Dosen menjelaskan prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran terpadu.
·
Dosen menyuruh siswa untuk
bertanya.
·
Dosen menjawab pertanyaan siswa.
·
Dosen menanyakan tentang kelebihan dan kekurangan pendektan pembelajaran
terpadu pada mahasiswa.
·
Dosen memberikan penguatan terhadap penjelasan mahasiswa.
|
15 menit
|
4.
|
Kegiatan penutup
·
Dosen memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dijelaskan.
·
Dosen memberikan evaluasi agar mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa.
·
Dosen memberikan tugas mengerjakan lembar kerja mahasswa (LKM) dirumah.
·
Dosen menutup dengan doa dan salam.
|
6 menit
|
VIII.
Penilaian
1. Penilaian Kognitif
a. Jelaskan
definisi pendekatan pembelajaran terpadu(30)
b. Sebutkan
model-model pembelajaran terpadu(40)
c. Jelaskan pentingnya pendekatan pemebelajaran terpadu(30)
Skor yang didapat
Skor = X
100
Skor maximum
2.
Penilaian
Psikomotor
Nama:
No :
No.
|
Deskripsi
|
Indikator
|
Skor
|
1.
|
Kemampuan
untuk mengungkapkan ide
|
·
Lancar dan benar
·
Lancar kurang logis
·
Kurang lancar tapi logis
·
Kurang lancar dan kurang logis
|
4
3
2
1
|
Maximum
skor = 4
Skor yang
didapat
Skor = X
100
4
3.
Penilaian Afektif
Nama :
No :
No.
|
Deskritif.
|
Indikator
|
skor
|
1.
|
Kemauan menjawab pertanyaan.
|
·
Selalu mengangkat
tangan
·
Sering mengangkat
tangan
·
Kadang-kadang
mengangkat tangan
·
Tidak pernah
mengangkat tangan
|
4
3
2
1
|
Maximum skor = 4
Skor
yang didapat
Skor= X
100
4
LEMBAR KERJA
MAHASISWA
(LKM)
Prodi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Mata
kuliah/SKS : Strategi Belajar dan
Mengajar/3
Kelas/Semester : A regular/Ganjil
Tema : Komponen
Pendekatan Terpadu
Nama/NIM :……………….
A. Kompetensi Akhir yang Diharapkan
1.
Mahasiswa
mampu memahami mengenai pendekatan pembelajaran terpadu.
2. Mahasiswa
mampu menyebutkan model, prinsip-prinsip pendekatan serta kelebihan dan
kekurangannya
B. Indikator
1. Mengetahui
kaitan pendekatan pembelajaran terpadu dalam proses pembelajaran
2. Mengetahui
macam-macam model pendekatan pembelajaran
3. Menyebutkan
prinsi-prinsip pendekatan pembelajaran
4. Memahami
kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran terpadu
5. Mengetahui
pentingnya mempelajari pendekatan pembelajaran terpadu
C. Soal Latihan
1. Jelaskan
kaitan pendekatan pembelajaran terpadu dengan proses pembelajaran!
2. Sebutkan
5 model pendekatan pembelajaran terpadu yang biasa di terapkan di dalam kelas!
3. Sebutkan
prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran terpadu!
4. Sebutkan
kekurangan pendekatan pembelajaran terpadu!
5. Jelaskan
pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di kelas!
RUBRIK JAWABAN LEMBAR KERJA
MAHASISWA
1. Jelaskan
kaitan pendekatan pembelajaran terpadu dengan proses pembelajaran!
Jawaban:
Pendekatan merupakan cara pandang atau rencana menyeluruh
yang berhubungan erat dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dalam
proses belajar mengajar
No
|
Skor
|
Rubrik
Jawaban
|
1.
|
20
|
Jawaban
sempuna
|
2.
|
15
|
Jawaban kurang sempurna
|
3.
|
10
|
Jawaban
tidak sempurna
|
4.
|
5
|
Jawaban
sangat kurang sempurna
|
5.
|
0
|
Jawaban
salah atau tidak ada jawaban
|
2. Sebutkan
5 model pendekatan pembelajaran terpadu yang biasa di terapkan di dalam kelas!
Jawaban:
a.
Model Terhubung (connected)
b.
Model Sequenced
c.
Model Shared
d.
Model Threaded
e.
Model Integrated
No
|
Skor
|
Rubrik
Jawaban
|
1.
|
20
|
Jawaban
lengkap
|
2.
|
15
|
Jawaban
kurang lengkap
|
3.
|
10
|
Jawaban
kurang lengkap dan ada yang salah
|
4.
|
5
|
Jawaban
sangat kurang lengkap
|
5.
|
0
|
Jawaban
salah atau tidak ada jawaban
|
3. Sebutkan
prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran terpadu!
Jawaban:
a.
Prinsip penggalian tema
b.
Prinsip pelaksanaan terpadu
c.
Prinsip evaluatif
d.
Prinsip reaksi
No
|
Skor
|
Rubrik
Jawaban
|
1.
|
20
|
Jawaban
lengkap
|
2.
|
15
|
Jawaban
kurang lengkap
|
3.
|
10
|
Jawaban
kurang lengkap dan ada yang salah
|
4.
|
5
|
Jawaban
sangat kurang lengkap
|
5.
|
0
|
Jawaban
salah atau tidak ada jawaban
|
4. Sebutkan
kekurangan pendekatan pembelajaran terpadu!
Jawaban:
Kekurangan pembelajaran pendekatan terpadu,
yaitu:
a.
Pendekatan terpadu menuntut diadakannya evaluasi tidak
hanya pada produk, tetapi juga pada proses.
b. Evaluasi
pembelajaran terpadu tidak hanya berorientasi pada dampak instruksional dari
proses pembelajaran, tetapi juga pada proses dampak pengiring dari proses
pembelajaran tersebut.
c. Penerapan
pendekatan pembelajaran terpadu banyak menimbulkan masalah dan tugas guru
menjadi semakin membengkak.
d.
Penyesuaian pola penerapan dan hasil pembelajaran
terpadu dikaitkan dengan kurikulum yang sedang berlaku.
No
|
Skor
|
Rubrik
Jawaban
|
1.
|
20
|
Jawaban
sempuna
|
2.
|
15
|
Jawaban kurang sempurna
|
3.
|
10
|
Jawaban
tidak sempurna
|
4.
|
5
|
Jawaban
sangat kurang sempurna
|
5.
|
0
|
Jawaban
salah atau tidak ada jawaban
|
5. Jelaskan
pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di kelas!
Jawaban:
Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya pendekatan pembelajaran terpadu,
yaitu:
a. Proses
pemahaman anak terhadap suatu konsep dalam suatu peristiwa/objek lebih
terorganisir.
b. Pembelajaran
akan lebih bermakna.
c. Memberi peluang
siswa untuk mengembangkan kemampuan diri.
d. Memperkuat
kemampuan yang diperoleh.
e. Efisiensi
waktu.
No
|
Skor
|
Rubrik
Jawaban
|
1.
|
20
|
Jawaban
sempuna
|
2.
|
15
|
Jawaban kurang sempurna
|
3.
|
10
|
Jawaban
tidak sempurna
|
4.
|
5
|
Jawaban
sangat kurang sempurna
|
5.
|
0
|
Jawaban
salah atau tidak ada jawaban
|
Komponen Pembelajaran Terpadu
Dalam
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi interaksi yang
memiliki suatu tujuan. Interaksi yang bertujan mendorong para guru untuk
memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi
kepentingan anak didik dalam belajar. Guru memberikan pelayanan yang terbaik
bagi anak didik, dengan menyediakan lingkungan yang baik dan menggairahkan.
Guru berusaha menjadi pembimbing yang baik dengan peranan yang arif dan
bijaksana, sehingga tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara guru dengan
anak didik.
Pendekatan
adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling terkait.
Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses
pengajaran serta pembelajarannya. Pendekatan juga bisa diartikan dengan cara
pandang dan bisa juga diartikan sebagai rencana menyeluruh yang berhubungan
erat dengan penyajian materi pelajaran secara teratur. Pendekatan merupakan
dasar teoritis untuk suatu metode.
Ada
beberapa pendekatan yang diajukan dalam pembicaraan dengan harapan dapat
membantu guru dalam memacahkan berbagai masalah dalam kegiatan belajar mengajar
diantaranya adalah pendekatan individual, pendekatan kelompok, pendekatan
variasi, pendekatan edukatif, pendekatan pengalaman, pendekatan pembisaan,
pendekatan emosiaonal, pendekatan rasional, pendekatan fungsional, pendekatan
keagamaan, pendekatan kebermaknaan dan pendekatan terpadu. Dalam hal ini,
pendekatan yang akan dikaji lebih dalam adalah pendekatan terpadu.
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Terpadu
Beberapa pengertian dari pendekatan
terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang pakar pendekatan
pembelajaran terpadu diantaranya:
1.
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991),
terdapat tiga kemungkinan variasi pendekatan pembelajaran terpadu yang
berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan
progresif yaitu:
a.
Kurikulum terpadu(integrated curriculum) adalah kegiatan
menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas
bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai
bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada.
b.
Hari terpadu (integrated day) berupa perancangan
kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau
mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka.
c.
Pendekatan Pembelajaran terpadu (integrated learning)
menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur
yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik
pusatnya (center core/center of interest).
2.
Menurut Prabowo (2000), pendekatan pembelajaran
terpadu adalah suatu proses pendekatan dengan melibatkan atau mengkaitkan
berbagai bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan untuk
menghilangkan kerancuan dari pengertian pendekatan pembelajaran terpadu di
atas, yaitu konsep pendekatan pembelajaran terpadu dan IPA terpadu.
Kecenderungan pembelajaran terpadu diyakini sebagai
pendekatan yang berorientasi pada
praktek pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan perkembangan anak. Pendekatan ini berangkat dari teori pembelajaran
yang menolak driil sebagai dasar
pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak.
B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Sebagai suatu
proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Berpusat pada anak (Child Centered)
2.
Memberikan pengalaman langsung kepada anak.
3.
Pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas.
4.
Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam
suatu proses pembelajaran.
5.
Bersifat luwes
6.
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak.
C. Macam-macam Model Pembelajaran
Menurut Forgarty(1991:4-5) menyatakan 10 model
pembelajaran terpadu. Model-model itu adalah sebagai berikut:
1. Model Fragmented
Model ini adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara terpisah yaitu hanya
terfokus pada satu disiplin mata
pelajaran, misalnya, mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa, dan
sebagainya yang diajarkan secara terpisah.
2. Model Terhubung (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik yang lain dalam satu
bidang studi, misalnya menghubungkan konsep dengan konsep menulis dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Model Nested
Pembelajaran terpadu model nested adalah suatu model pembelajaran terpadu
yang kaya dengan rancangan oleh kemampuan guru.
4. Model Sequenced
Sequenced adalah model pembelajaran terpadu di mana pada saat guru
mengajarkan suatu mata pelajaran maka ia dapat menyusun kembali urutan topik
suatu mata pelajaran dan dimasukkannya topik mata pelajaran lain ke dalam
urutan pengajarannya itu, tentu saja dalam topik yang sama atau relevan. Pada
intinya satu mata pelajaran membawa serta pelajaran lain dan sebaliknya.
5. Model Shared
Shared adalah suatu model pembelajaran terpadu di mana pengembangan
disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang, contohnya, Matemaika dan IPA
disejajarkan sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan Sejarah digabung pada
label kemanusiaan, seni, musik, menari dan drama di bawah payung kesenian yang
pokok, teknologi komputer dan industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu
dipraktikan.
6. Model Webed
Webed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu,
misalnya transportasi. Tema bisa ditetapkan dengan negosiasi antara guru dengan
siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema
disepakati, kemudian dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitan
dengan bidang-bidang studi lainnya. Dari sub-sub tema ini dikembangkan
aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa.
7. Model Threaded
Threaded adalah suatu model pendekatan seperti melihat melalui teropong dimana
titik pandang (focus) dapat mulai dari jarak terdekat dengan mata sampai titik
terjauh dari mata.
8. Model Integrated
Integrated adalah model pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar
bidang studi. Model ini diusahakan
dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas
kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep, prinsip, dan sikap saling tumpang
tindih di dalam beberapa bidang studi.
9. Model Immersed
Model ini dimaksudkan dengan menyaring dari seluruh isi kurikulum dengan
menggunakan suatu cara pandang tertentu. Misalnya seseorang memadukan semua
data dari berbagai disiplin ilmu(mata pelajaran) kemudian menampilkannya
melalui sesuatu yang diminatinya dalam suatu ide.
10. Model Networked
Networked adalah model pembelajaran terpadu yang berhubungan dari sumber
luar sebagai masukan dan semuanya meningkatkan yang baru dan meluaskan ide-ide
atau mengembangkan ide-ide. Misalnya, seorang arsitek mengadaptasi teknologi
untuk mendesain network dengan teknik program dan meluaskan pengetahuan dasar
seperti dia telah mengerjakan secara tradisional dengan pendisain bagian dalam
ruangan.
D. Prinsip-prinsip
Pembelajaran Terpadu
Berikut ini dikemukakan pula prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu
yaitu meliputi:
- Prinsip penggalian tema antara lain:
a.
Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah
dapat digunakan memadukan banyak bidang studi.
b.
Tema harus bermakna artinya bahwa tema yang dipilih
untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c.
Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
psikologis anak.
d.
Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian
besar minat anak.
e.
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
penstiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar.
f.
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum
yang berlaku, serta harapan dari masyarakat.
g.
Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan
ketersediaan sumber belajar.
2.
Prinsip pelaksanaan terpadu di antaranya:
a.
Guru hendaknya jangan menjadi “single actor “ yang
mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar.
b.
Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus
jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerjasarna kelompok.
c.
Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang
sama sekali tidak terpikirkan dalam poses perencanaan.
3.
Prinsip evaluatif adalah:
a.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.
b.
Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan
belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan
yang telah disepakati dalam kontrak.
4.
Prinsip reaksi, dampak pengiring (nuturan efek) yang
penting bagi perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan
pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua “event” yang
tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan
bermakna. Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu:
a.
pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu
tertentu, yaitu apabila materi yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara
terpadu.
b.
Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa
kepastian waktu dan bersifat situasional, dimana pelaksanaannya tidak mengikuti
jadwal yang teratur, pelaksanaan pembalajaran terpadu secara spontan memiliki
karakteristik dengan kegiatan belajar sesuai kurikulum yang isinya masih
terkotak-kotak berdasarkan mata pelajaran. Walaupun demikian guru tetap harus
merencanakan keterkaitan konseptual atau antar pelajaran, dan model jaring
laba-laba memungkinkan dilaksanakan dengan pembelajaran terpadu secara spontan
(tim pengembang PGSD, 1996).
c.
Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu secara
periodik, misalnya setiap akhir minggu, atau akhir catur wulan. Waktu-waktunya
telah dirancang secara pasti.
d.
Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu sehari
penuh. Selama satu hari tidak ada pembelajaran yang lain, yang ada siswa
belajar dengan yang diinginkan. Siswa sibuk dengan urusannya masing-masing.
E. Kelebihan
dan kekurangan pendekatan terpadu.
Pendekatan pembelajaran terpadu memiliki beberapa
kelebihan (Depdikbud, 1996) sebagai berikut:
1.
Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan
tingkat perkembangannya.
2.
Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
3.
Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya
dapat bertahan lama.
4.
Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses
pembelajaran terpadu.
5.
Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai
dengan lingkungan anak.
6.
Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses
pembelajaran terpadu.
Pendekatan pembelajaran terpadu memiliki beberapa
kekurangan, yaitu sebagai berikut:
1.
Pendekatan terpadu menuntut diadakannya evaluasi tidak
hanya pada produk, tetapi juga pada proses.
2.
Evaluasi pembelajaran terpadu tidak hanya berorientasi
pada dampak instruksional dari proses pembelajaran, tetapi juga pada proses
dampak pengiring dari proses pembelajaran tersebut.
3.
Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu banyak
menimbulkan masalah dan tugas guru menjadi semakin membengkak.
4.
Penyesuaian pola penerapan dan hasil pembelajaran
terpadu dikaitkan dengan kurikulum yang sedang berlaku.
Referensi
Siwangsih,
Erna. 2011. Pendidikan Pembelajaran
Terpadu dan Model Pembelajaran Koorperatif. Jakarta : Universitas Indonesia
Djamarah,
Siful Bahri. 1996. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah,
Siful Bahri. 2006. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar