Jumat, 26 Februari 2016

Analisis Kurikulum Negara Malaysia




KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya, serta seluruh umatnya. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Telaah Kurikulum Sekolah pada tahun pelajaran 2014-2016, dengan judul “Analisis Kurikulum Negara Berkembang Sistem Pendidikan di Negara Malaysia” dan Penyusun menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dilihat dari segi isi, maupun tata cara penulisan, disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Penyusun berharap makalah ini bisa diterima oleh pembaca atau guru pembimbing pengantar pendidikan.  Demikian, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca umumnya. Terimakasih atas perhatiannya.

Jember, Desember 2015

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting baik negara yang sudah maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Bagi negara maju, pendidikan digunakan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi negara-negara yang sedang berkembang, pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan mereka dikancah internasional sehingga mereka dapat disejajarkan dengan negara-negara maju.
Namun pendidikan di negara maju maupun negara yang sedang berkembang bukanlah tanpa masalah. Negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, yang tergolong maju juga masih memiliki masalah mengenai pendidikan yang disebabkan oleh beberapa faktor.  Apalagi dengan negara yang sedang berkembang. Dengan segala kekurangannya,  negara yang sedang berkembang  juga memiliki masalah pendidikan yang semakin kompleks.
Melalui perbandingan pendidikan dapat diketahui apa sebenarnya masalah-masalah yang membelit dunia pendidikan di negara-negara maju dan juga negara-negara yang berkembang. Perbandingan itu tentunya akan menjadi refleksi dari sistem pendidikan di Indonesia sendiri. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji, apa sebenarnya masalah-masalah pendidikan yang terjadi di negara-negara tersebut.
Karena adanya dorongan rasa ingin tahu itu, kemudian penulis mencoba untuk atau menganalisis sistem maupun kebijakan pendidikan Negara Malaysia mengatahui kelebihan dan kelemahan dari sistem pendidikan di Negara tersebut. Sebab Negara tetangga kita yaitu Negara Malaysia yang memiliki sistem pendidikan yang berbeda dengan Negara Indonesia dapat menjadi salah satu refrleksi untuk semakin memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia.

1.2   Rumusan Masalah
1.2.1   Bagaimana sistem pendidikan di Negara Malaysia?
1.2.2   Bagaimana konsep kurikulum yang di terapkan Negara Malaysia?
1.2.3   Bagaimana jenjang pendidikan yang ada di Negara Malaysia?
1.2.4   Bagaimana perbandingan pendidikan Malaysia dengan di Indonesia?

1.3  Tujuan
1.3.1   Mengetahui sistem pendidikan Negara Malaysia.
1.3.2   Mengetahui konsep kurikulum pendidikan Negara Malaysia.
1.3.3   Mengetahui Jenjang pendidikan di Malaysia.
1.3.4   Membandingakan pendikan yang ada di Indonesia dengan Negara Malaysia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Malaysia sebagai Negara Berkembang
Negara Malaysia adalah negara yang aman dan nyaman karena selain pemerintah Malaysia sangat memperhatikan hak warga negaranya juga karena hukum yang selalu ditegakkan dengan baik. Malaysia merupakan negara multiras dengan penduduk kurang lebih 23 juta orang yang terdiri dari ras Melayu-sebagai golongan ras utama, ras China, dan ras India. Ada juga orang-orang berkebangsaan lain yang datang ke Malaysia untuk belajar, bekerja, dan berbisnis. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Tamil juga dipergunakan secara luas dalam percakapan sehari-hari. Islam adalah agama resmi di Malaysia, tetapi agama Kristen, Buddha, dan Hindu juga ada dan dipraktikkan secara bebas.
Wilayah negara Malaysia terbagi atas dua daratan yang terpisahkan, yaitu Malaysia Timur di Pulau Kalimantan dan Malaysia Barat di Semenanjung Malaya. Luas wilayah negara Malaysia menvcapai ± 330.435 km².
Gambaran kegiatan ekonomi Negara Malaysia adalah sebagai berikut.
a.    Dalam bidang perikanan Malaysia masih belum maju, para nelayan masih menggunakan kapal-kapal tradisional yang tidak jauh berbeda dengan nelayan Indonesia. Meskipun Malaysia memiliki garis pantai yang cukup panjang, yaitu 6.900 km, namun produksi perikanannya masih rendah.
b.    Dalam bidang perkebunan , Malaysia merupakan penghasil karet nomor satu di dunia dan sebagian besar hasilnya merupakan komoditas ekspor.
c.    Dalam bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di duniadan merupakan komoditas ekspor utama di bidang pertambangan. Selain timah, hasil tambang lain di Malaysia, yaitu bei, bouksit, minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
d.   Ketiga hasil alam utama Malayasia tersebut pada umumnya belum dapat diolah secara maksimal, sehingga komoditas ekspornya masih berupa bahan mentah atau barang setengah jadi.
Alasan Malaysia termasuk negara berkembang adalah sebagai berikut.
a.    Jumlah penduduk pada tahun 2003 mencapai kira-kira 25,1 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, yaitu 2,1% per-tahun.
b.    Sebagianbesar penduduk Malaysia, yaitu sekitar 65% dari seluruh jumlah penduduk, tinggal di daerah pedesaan.
c.    Pendapatan rata-rata per-kapita penduduk Malaysia pada tahun 2001 hanya sekitar 2.790 dollar Amerika.
d.   Angka harapan hidup penduduk sudah cukup tinggi, yaitu mencapai rata-rata 73 tahun.
e.    Kegiatan ekonomi utamanya bertumpu pada sektor pertanian.

2.2  Sistem Pendidikan
Pada masa lalu Malaysia pernah mendatangkan guru-guru dari Indonesia ketika para guru di negeri ini harus mengikuti pendidikan, dan bahkan cukup banyak dari guru-guru itu beserta calon-calon guru lainnya mengikuti pendidikan di Indonesia. Hasil upaya itu dapat dilihat saat ini, yakni Malaysia mengalami kemajuan ekonomi yang cukup pesat. Kepedulian pemerintah terhadap pendidikan rakyatnya adalah sebuah bentuk penghargaan yang menekankan manusia sebagai factor produksi. Pada tahun 2015, dunia pendidikan Malaysia menerima data ranking versi OECD yang mengatakan bahwa kualitas pendidikan Malaysia berada diperingkat 52 dari 76 negara.
Pendidikan di Malaysia merupakan tanggung jawab pemerintah federal. Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan dari pra-sekolah sampai perguruan tinggi. Pendidikan pra-tersier (dari pra-sekolah sampai pendidikan menengah) adalah di bawah tanggung jawab Kementerian Pendidikan Malaysia sementara pendidikan tersier pula adalah di bawah tanggung jawab Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.
1.    Pendidikan Prasekolah
Prasekolah adalah sekolah TK yang menerima masuknya anak berumur 4 sampai 6 tahun. Studi ini bukan merupakan studi wajib dalam pendidikan di Malaysia.
2.    Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pendidikan sekolah rendah (selama 6 tahun) dan sekolah menengah (selama 6 tahun) adalah gratis. Pendidikan rendah menerima masuknya anak-anak yang berumur 7 sampai 12 tahun dan sekolah mulai dari tahun 1 sampai tahun 6. Sekolah menengah umum merupakan perpanjangan dari pendidikan rendah. Studi ini melibatkan usia 13 sampai 17 tahun dan para siswa belajar mulai dari tingkatan 1 sampai tingkatan 5. Setelah lulus siswa dapat memilih untuk menghubungkan studi di tingkat pra-universitas yaitu apakah untuk belajar di tingkatan enam, matrikulasi, studi diploma dan sebagainya. Studi tinggi pula melibatkan konektivitas ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi yang terdiri dari kuliah suniversitas negeri atau swasta. Para siswa akan mengikuti ujian umum pada akhir sesi pengajaran sekolah rendah, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
3.    Pendidikan Menengah Lanjutan
Setelah lulus dari pendidikan menengah, para siswa dapat melanjutkan ke tingkat menengah lanjutan selama 1 sampai 2 tahun yang merupakan program persiapan untuk memasuki universitas.
4.    Pendidikan Tersier
Pada tingkat pendidikan tersier, lembaga-lembaga pendidikan tinggi menyediakan program-program studi yang menyediakan kualifikasi sertifikat, diploma dan sarjana. Program-program pendidikan tinggi dalam bidang akademik dan profesional disediakan oleh kedua sektor pendidikan publik dan swasta seperti berikut:
·      Perguruan Tinggi Umum (IPTA) yang didanai oleh pemerintah seperti universitas publik, perguruan tinggi, politeknik dan maktab perguruan
·      Perguruan Tinggi Swasta (IPTS) yang dibiayai oleh pihak swasta seperti universitas swasta, perguruan tinggi universitas swasta, kampus cabang universitas luar negeri dan perguruan tinggi
5.    Pendidikan Swasta
Pendidikan swasta di Malaysia disediakan oleh dua organisasi swasta yang dapat dikategorikan sebagai berikut berdasarkan tingkat pendidikan yang ditawarkan:
·      IInstitusi Pendidikan Swasta (IPS) atau sekolah swasta yang menawarkan pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan sekolah menengah.
·      Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS) menawarkan pendidikan tersier yang akan menganugerahkan kualifikasi sertifikat, diploma dan sarjana
6.    Peluang Belajar di Lembaga Pendidikan Swasta di Malaysia
Lembaga pendidikan swasta yang dibiayai oleh pihak swasta ini lebih dikenal sebagai sekolah swasta. Sekolah swasta pertama yang mengikuti kurikulum nasional dan disetujui oleh Kementerian Pendidikan Malaysia telah didirikan pada awal tahun 1980-an. Kini, ada berbagai jenis sekolah swasta yang memberikan pilihan yang luas:
·      Sekolah Rendah & Sekolah Menengah Akademik Swasta, mengikuti kurikulum nasional
·      Sekolah Internasional, mengikuti kurikulum internasional seperti kurikulum Inggris dan Amerika 
·      SMA Swasta Cina, mengikuti kurikulum tersendiri yang memenuhi pedoman yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia
·      Sekolah-sekolah swasta yang lain
Kualifikasi memasuki sekolah-sekolah swasta biasanya melalui tes penempatan yang ditetapkan oleh setiap sekolah swasta masing-masing.
2.3  Kurikulum
Istilah kurikulum sering ditarifkan berdasarkan tugas, penggunaan dan fungsinya dalam pendidikan. Ada berbagai definisi dikemukakan oleh peneliti pendidikan. Antara definisi yang sering digunakan adalah:
Pertama :   Kurikulum sebagai dokumen resmi tertulis yang pada dasarnya mengandung rencana pendidikan selama siswa Bedara di sekolah. Perencanaan pendidikan ini digunakan oleh guru atau tenaga pengajar untuk menyampaikan dan mengembangkan teknik dan strategi pengajaran pada siswa-siswa dalam kelas.
Kedua   :     Kurikulum merupakan subsistem sekolah itu sendiri. Sekolah membuat diskusi dan keputusan jenis kurikulum yang akan diajarkan dan cara melaksanakannya dalam pengajran nyata pada siswa.
Ketiga   :     Kurikulum mengacu bidang studi.
Keempat: Kurikulum Pendidikan mentarifkan kurikulum sebagai rencana pendidikan yang membendung segala ilmu pengetahuan serta keterampilan, nilai dan norma, unsur kebudayaan pada anggotanya.
Malaysia adalah sebuah Negara berkembang dan dikalangan dunia ketiga, Malaysia adalah sebuah negara yang sering melakukan perubahan dan perencanaan kurikulum sesuai dengan perkembangan politik, sosial ekonomi, sosial budaya dan tren perkembangan pendidikan lokal dan internasional. Perubahan kurikulum dilakukan bertujuan memenuhi kehendak dan tujuan perkembangan manusia dan Negara. Arah, tujuan, tujuan Negara, visi masyarakat dan pemikiran rakyat serta kemajuan sosial politik dan ekonomi Negara tergantung pada pergeseran dan perubahan kurikulum yang global. Dengan ini, kurikulum menjadi warna masyarakat dan Negara pada masa akan datang.
Pengubahan dan pembentukan kurikulum sering dilingkupi oleh visi yang menjadi tujuan dasar yang hendak dicapai oleh Negara. Dari zaman berkurang beradab, bergerak ke pemburu dan berkembang ke masyarakat melek huruf, elit yang terdiri dari golongan yang dekat dengan pentabdir dan pemimpin instana dan masuk Islam memberi perubahan besar dalam system pendidikan dan pondok di Malaysia. Selanjutnya system pendidikan di Malaysia dipoles lagi dengan system pendidikan ala Barat melalui penjajahan Portugis, Belanda dan Inggris. Lingkungan sejarah membawa banyak perubahan pada pembukaan halaman kurikulum pendidikan Malaysia. Dari zaman kegelapan dan buta huruf, mesyarakat Malaysia kini menjelajahi zaman telekomunikasi dan teknologi informasi digital. Dari system sekolah pondok pribadi dan bersaing-saing, berubah ke suatu system pendidikan yang terkendali dan sekarang bergerak ke system pendidikan yang lebih terbuka, fleksibel dan global. Istilah-istilah baru dalam dunia pendidikan dibawa masuk ke dalam lapangan pendidikan Malaysia dan secara berangsur-angsur meresapi pemikiran masyarakat Malaysia.
Kurikulum Nasional merupakan suatu  program pendidikan yang termasuk kurikulum dan kegiatan yang mencakup semua pengetahuan, keterampilan, norma, nilai, unsur kebudayaan dan kepercayaan. Tujuannya adalah untuk membantu perkembangan seorang murid dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani, mental dan emosi serta menanam dan meningkatkan nilai moral yang diinginkan untuk menyampaikan pengetahuan. Kurikulum Nasional dibagi menjadi:
1.    Kurikulum Asuhan dan Didikan Awal Kanak-Kanak
Kurikulum Asuhan dan Didikan Awal Kanak-Kanak bertujuan untuk
memberi asuhan dan didikan awal yang berkualitas kepada anak-anak serta menyediakan kesempatan belajar yang dapat merangsang pikiran anak-anak dalam rentang usia lahir sampai 4 tahun. Kurikulum ini berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan holistik anak dari aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial.
2.    Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK)
KSPK bertujuan mengembangkan potensi anak berumur 4 - 6 tahun secara menyeluruh  dan terpadu dalam aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial melalui lingkungan pembelajaran yang aman, bergizi serta kegiatan yang menyenangkan, kreatif dan bermakna. Hal ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, menanam keyakinan dan membentuk konsep diri yang positif pada diri murid agar mereka berhasil dalam lingkungan yang ada dan siap untuk mengatasi tantangan dan tanggung jawab di sekolah rendah.
3.    Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR)
Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR) adalah suatu program pendidikan yang komprehensif dan terpadu dari segi struktur konten, pendekatan serta bahan pengajaran dan pembelajaran. Tujuan KBSR adalah untuk mengembangkan potensi setiap individu secara menyeluruh untuk melahirkan insan seimbang, harmonis dan berakhlak mulia. Unsur unsur pengetahuan, keterampilan dan nilai terintegrasi dalam semua kegiatan kurikulum dan kokurikulum.
4.    Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) (Dilaksanakan secara bertahap-tahap dimulai tahun 2011 dengan murid Tahun 1)
KSSR bertujuan untuk memperluas potensi individu murid secara holistik untuk melahirkan modal insan yang seimbang, harmonis, berakhlak mulia, kritis, kreatif, inovatif serta memiliki kemahiran insaniah sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan saat dan abad ke-21.
5.    Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM)
KBSM bertujuan memperluas potensi individu secara holistik dengan mempertimbangkan kemampuan, kemampuan, minat dan bakat murid. Kurikulum ini juga menyediakan murid untuk melanjutkan pendidikan dan / atau untuk merambah pekerjaan.

2.4  Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah satu usaha berterusan ke arah lebih memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepadan Tuhan.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk melahirkan warganegara Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan negara (Kementerian Pendidikan Malaysia, 1998, h.6). Tujuan pemerintah adalah menjadikan Malaysia sebagai pusat keunggulan pendidikan.
2.5  Strategi Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran siswa aktif dengan pembelajaran lebih mengutamakan praktek daripada penjelasan teori, ilmu teoritis diseimbangkan dengan kebutuhan masyarakat. Model pembelajaran yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan Internet, modul atau model presentasi menggunakan PPT.
2.6  Materi Pendidikan
            Dalam proses belajar mengajar terdapat materi yang akan disampaikan dan merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan.
1.    Pendidikan Sekolah Dasar
            Mata pelajaran yang ada di tingkat pendidikan sekolah dasar adalah mata pelajaran IPA, Matematika, Pendidikan Agama Islams seperti ilmu Fiqih dan Tauhid. Mata pelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar ini sama dengan mata pelajaran yang ada di tingkat pendidikan pra sekolah, namun pada tingkat pendidikan pra sekolah hanya sebagai pengenalan saja.
2.    Pendidikan Sekolah Menengah Rendah
            Mata pelajaran di tingkat menengah rendah dibagi menjadi dua bagian, yaitu mata pelajaran pokok dan mata pelajaran tambahan. Seluruh siswa diwajibkan memilih semua mata pelajaran pokok dan dibebaskan memilik mata pelajaran tambahan seperti bahasa Cina, bahasa Tamil, bahasa Arab atau yang lainnya. Berikut adalah ringkasan dari mata pelajaran sekolah menengah rendah di Malaysia:

3.    Pendidikan Sekolah Menengah Atas
            Mata pelajaran di tingkat sekolah menangah atas juga dibagi menjadi dua, yaitu mata pelajaran pokok dan mata pelajaran tambahan. Disamping itu, berbagai mata pelajaran elektif disediakan demi memenuhi bakat, potensi dan minat sisawa. Dengan diberikannya kebebasan memilih mata pelajran elektif ini, peserta didik diharapkan dapat memberi psumbangan terhadap pembangunan Negara menurut jurusan masing-masing. Mata pelajaran elektif tersebut dikategorikan sebagai berikut:
·      Kumpulan Kemanusiaan
·      Kumpulan Vocasional
·      Kumpulan Teknologi
·      Kumpulan Sains
·      Kumpulan Pendidikan Islam
            Ringkasan mata pelajaran sekolah menengat atas adalah sebagai berikut:

4.    Pendidikan Tinggi
            Pada Pendidikan Tinggi, peserta didik lebih difokuskan pada jurusan yang mereka pilih, seperti Ilmu Terapan yang meliputi IPA, Matematika, dll, Ilmu Kebudayaan Daerah seperti Ilmu Perobatan, Ilmu  Kebudayaan Islam seperti Tauhid dan Fiqih, ataupun Ilmu Kesenian.
2.6  Evaluasi
Adapun evaluasi dari pendidikan Malaysia adalah sebagai berikut:
·      Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR) diadakan saat tahun 6 sekolah dasar.
·      Penilaian Menengah Rendah (PMR) diadakan saat tahun 3 sekolah menengah.
·      Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) diadakan saat  5 tahun sekolah menengah.
·      Sertifikat Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM) diadakan saat tahun 6 sekolah menengah.

2.7  Pendidikan Guru
Pendidikan guru merupakan pelatihan guru yang dilakukan untuk menyiapkan guru dengan ilmu pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan yang diperlukan sehingga tugas guru di kelas dilakukan dengan efisien dan efektif. Pelatihan perguruan dirancang berdasarkan Filsafat Pendidikan Nasional dan Filsafat Pendidikan Guru untuk melahirkan guru yang profesional, berketerampilan, kompetitif, berakhlak mulia, mengamalkan nilai-nilai murni, terampil berpikir dan efisien teknologi. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
·      Memastikan 90 persen guru di sekolah menengah dan 60 persen di SD adalah guru pascasarjana.
·      Menyediakan guru terlatih yang berkualitas dan kompeten dalam aspek praktek nilai profesionalisme keguruan, pengetahuan dan pemahaman serta pengajaran dan pembelajaran berdasarkan Standar Guru Malaysia.
·      Merencanakan, mengelola dan mengatur perekrutan calon guru yang berkualifikasi ke lembaga pendidikan guru.
·      Mengatur dan merencanakan pelaksanaan kurikulum pelatihan perguruan sesuai dengan kebutuhan pendidikan nasional.
·      Meingkatkan  profesionalisme guru secara berkelanjutan ke arah guru kualitas dan tetap berkualitas.
·      Meningkatkan jumlah guru terlatih di daerah pedesaan dan pedalaman.
·      Meningkatkan jumlah guru lulusan terlatih.
·      Meningkatkan jumlah guru terlatih untuk mata pelajaran penting.
 
BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Sistem pendidikan nasional meliputi pendidikan dari pra-sekolah sampai perguruan tinggi. Pendidikan pra-tersier (dari pra-sekolah sampai pendidikan menengah) adalah di bawah tanggung jawab Kementerian Pendidikan Malaysia sementara pendidikan tersier pula adalah di bawah tanggung jawab Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia dengan jenjang pendidikan dari pendidikan. Kurikulum yang digunakan, Kurikulum Asuhan dan Didikan Awal Kanak-Kanak, Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK), Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR), Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) (Dilaksanakan secara bertahap-tahap dimulai tahun 2011 dengan murid Tahun 1), Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM). Kemudian untuk Pelatihan perguruan dirancang berdasarkan Filsafat Pendidikan Nasional dan Filsafat Pendidikan Guru untuk melahirkan guru yang profesional, berketerampilan, kompetitif, berakhlak mulia, mengamalkan nilai-nilai murni, terampil berpikir dan efisien teknologi.
3.2    Saran
Untuk mengoptimalkan sistem pendidikan seharusnya Negara Malaysia lebih mmperhatikan lagi sarana dan prasana semua sekolah, dan juga kualitas para pendidik agar tujuan pendidikan dapat tercapai sebaik mungkin.





DAFTAR PUSTAKA
Idris, Noraini. 2008. Perjuangan Memperkasakan Pendidikan Di Malaysia Pengalaman 50Tahun Merdeka. Kuala Lumpur: Unipress Printer SDN BHD

Kementerian Pelajaran Malaysia. 2012. Dasar Pendidikan Kebangsaan. Malaysia: Giga Wise Network SDN BHD

Portal Resmi Kementrian Pendidikan Malaysia. 2013. Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia. http://www.moe.gov.my/. Diakses pada 21 November 2015

Ryan, Muhammad. Pendidikan di Malaysia. http://www.ippbm.gov.my/dokumen/faktabelia/03. Pendidikan.pdf. Diakses pada 21 November 2015
Salam. 2012. Pendidikan dan Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah. http://studentsrepo.um.edu.my/1194/6/BAB_3.pdf


Shahril. 2006. Dasar Kewangan Pendidikan. Kuala Lumpur: Unipress Printer SDN BHD


2 komentar:

  1. saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan




    BalasHapus
  2. Apakah di M'sia diajarkan agama seperti di Indonesia. Saya baca diatas hanya di SD-lah Agama diajarkan. Di SMa hanya 1 jurusan yg belajar Agams

    BalasHapus