KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan
Kehadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam
semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad saw, kepada keluarganya,
sahabatnya, serta seluruh umatnya. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perkembangan Telaah Kurikulum Sekolah pada tahun pelajaran 2014-2016,
dengan judul “Analisis Kurikulum Negara Berkembang Sistem Pendidikan di Negara Malaysia”
dan Penyusun menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dilihat dari segi isi, maupun tata cara penulisan, disebabkan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Penyusun berharap makalah ini bisa
diterima oleh pembaca atau guru pembimbing pengantar pendidikan. Demikian, penyusun berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca
umumnya. Terimakasih atas perhatiannya.
Jember, Desember 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
merupakan hal yang penting baik negara yang sudah maju maupun negara-negara
yang sedang berkembang. Bagi negara maju, pendidikan digunakan sebagai upaya
untuk terus meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi
negara-negara yang sedang berkembang, pendidikan dilaksanakan sebagai upaya
untuk mengejar ketertinggalan mereka dikancah internasional sehingga mereka
dapat disejajarkan dengan negara-negara maju.
Namun
pendidikan di negara maju maupun negara yang sedang berkembang bukanlah tanpa
masalah. Negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, yang tergolong
maju juga masih memiliki masalah mengenai pendidikan yang disebabkan oleh
beberapa faktor. Apalagi dengan negara yang sedang berkembang.
Dengan segala kekurangannya, negara yang sedang berkembang juga memiliki masalah pendidikan yang semakin
kompleks.
Melalui
perbandingan pendidikan dapat diketahui apa sebenarnya masalah-masalah yang membelit
dunia pendidikan di negara-negara maju dan juga negara-negara yang berkembang.
Perbandingan itu tentunya akan menjadi refleksi dari sistem pendidikan di
Indonesia sendiri. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji, apa sebenarnya
masalah-masalah pendidikan yang terjadi di negara-negara tersebut.
Karena
adanya dorongan rasa ingin tahu itu, kemudian penulis mencoba untuk atau
menganalisis sistem maupun kebijakan pendidikan Negara Malaysia mengatahui
kelebihan dan kelemahan dari sistem pendidikan di Negara tersebut. Sebab Negara
tetangga kita yaitu Negara Malaysia yang memiliki sistem pendidikan yang
berbeda dengan Negara Indonesia dapat menjadi salah satu refrleksi untuk
semakin memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana
sistem pendidikan di Negara Malaysia?
1.2.2
Bagaimana konsep kurikulum yang di
terapkan Negara Malaysia?
1.2.3
Bagaimana jenjang pendidikan yang ada di
Negara Malaysia?
1.2.4
Bagaimana perbandingan pendidikan
Malaysia dengan di Indonesia?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui
sistem pendidikan Negara Malaysia.
1.3.2
Mengetahui konsep kurikulum pendidikan
Negara Malaysia.
1.3.3
Mengetahui Jenjang pendidikan di
Malaysia.
1.3.4
Membandingakan pendikan yang ada di
Indonesia dengan Negara Malaysia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Malaysia sebagai Negara Berkembang
Negara Malaysia adalah negara yang aman dan
nyaman karena selain pemerintah Malaysia sangat memperhatikan hak warga
negaranya juga karena hukum yang selalu ditegakkan dengan baik. Malaysia
merupakan negara multiras dengan penduduk kurang lebih 23 juta orang yang
terdiri dari ras Melayu-sebagai golongan ras utama, ras China, dan ras India.
Ada juga orang-orang berkebangsaan lain yang datang ke Malaysia untuk belajar,
bekerja, dan berbisnis. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional, tetapi bahasa
Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Tamil juga dipergunakan secara luas dalam
percakapan sehari-hari. Islam adalah agama resmi di Malaysia, tetapi agama
Kristen, Buddha, dan Hindu juga ada dan dipraktikkan secara bebas.
Wilayah
negara Malaysia terbagi atas dua daratan yang terpisahkan, yaitu Malaysia Timur
di Pulau Kalimantan dan Malaysia Barat di Semenanjung Malaya. Luas wilayah
negara Malaysia menvcapai ± 330.435 km².
Gambaran
kegiatan ekonomi Negara Malaysia adalah sebagai berikut.
a.
Dalam bidang perikanan Malaysia masih belum maju, para
nelayan masih menggunakan kapal-kapal tradisional yang tidak jauh berbeda
dengan nelayan Indonesia. Meskipun Malaysia memiliki garis pantai yang cukup
panjang, yaitu 6.900 km, namun produksi perikanannya masih rendah.
b.
Dalam bidang perkebunan , Malaysia merupakan penghasil
karet nomor satu di dunia dan sebagian besar hasilnya merupakan komoditas
ekspor.
c.
Dalam bidang pertambangan, Malaysia merupakan
penghasil timah terbesar di duniadan merupakan komoditas ekspor utama di bidang
pertambangan. Selain timah, hasil tambang lain di Malaysia, yaitu bei, bouksit,
minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
d. Ketiga hasil
alam utama Malayasia tersebut pada umumnya belum dapat diolah secara maksimal,
sehingga komoditas ekspornya masih berupa bahan mentah atau barang setengah
jadi.
Alasan
Malaysia termasuk negara berkembang adalah sebagai berikut.
a.
Jumlah penduduk pada tahun 2003 mencapai kira-kira
25,1 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, yaitu 2,1%
per-tahun.
b.
Sebagianbesar penduduk Malaysia, yaitu sekitar 65%
dari seluruh jumlah penduduk, tinggal di daerah pedesaan.
c.
Pendapatan rata-rata per-kapita penduduk Malaysia pada
tahun 2001 hanya sekitar 2.790 dollar Amerika.
d.
Angka harapan hidup penduduk sudah cukup tinggi, yaitu
mencapai rata-rata 73 tahun.
e.
Kegiatan ekonomi utamanya bertumpu pada sektor
pertanian.
2.2 Sistem
Pendidikan
Pada masa lalu Malaysia pernah mendatangkan
guru-guru dari Indonesia ketika para guru di negeri ini harus mengikuti
pendidikan, dan bahkan cukup banyak dari guru-guru itu beserta calon-calon guru
lainnya mengikuti pendidikan di Indonesia. Hasil upaya itu dapat dilihat saat
ini, yakni Malaysia mengalami kemajuan ekonomi yang cukup pesat. Kepedulian
pemerintah terhadap pendidikan rakyatnya adalah sebuah bentuk penghargaan yang
menekankan manusia sebagai factor produksi. Pada tahun 2015, dunia pendidikan
Malaysia menerima data ranking versi OECD yang mengatakan bahwa kualitas
pendidikan Malaysia berada diperingkat 52 dari 76 negara.
Pendidikan
di Malaysia merupakan tanggung jawab pemerintah federal. Sistem pendidikan
nasional meliputi pendidikan dari pra-sekolah sampai perguruan tinggi.
Pendidikan pra-tersier (dari pra-sekolah sampai pendidikan menengah) adalah di
bawah tanggung jawab Kementerian Pendidikan Malaysia sementara pendidikan
tersier pula adalah di bawah tanggung jawab Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.
1. Pendidikan
Prasekolah
Prasekolah
adalah sekolah TK yang menerima masuknya anak berumur 4 sampai 6 tahun. Studi
ini bukan merupakan studi wajib dalam pendidikan di Malaysia.
2. Pendidikan
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pendidikan
sekolah rendah (selama 6 tahun) dan sekolah menengah (selama 6 tahun) adalah
gratis. Pendidikan
rendah menerima masuknya anak-anak yang berumur 7 sampai 12 tahun dan sekolah
mulai dari tahun 1 sampai tahun 6. Sekolah menengah umum merupakan perpanjangan
dari pendidikan rendah. Studi ini melibatkan usia 13 sampai 17 tahun dan para
siswa belajar mulai dari tingkatan 1 sampai tingkatan 5. Setelah lulus siswa
dapat memilih untuk menghubungkan studi di tingkat pra-universitas yaitu apakah
untuk belajar di tingkatan enam, matrikulasi, studi diploma dan sebagainya.
Studi tinggi pula melibatkan konektivitas ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke
perguruan tinggi yang terdiri dari kuliah suniversitas negeri atau swasta. Para
siswa akan mengikuti ujian umum pada akhir sesi pengajaran sekolah rendah,
sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
3. Pendidikan
Menengah Lanjutan
Setelah
lulus dari pendidikan menengah, para siswa dapat melanjutkan ke tingkat
menengah lanjutan selama 1 sampai 2 tahun yang merupakan program persiapan untuk
memasuki universitas.
4. Pendidikan
Tersier
Pada
tingkat pendidikan tersier, lembaga-lembaga pendidikan tinggi menyediakan
program-program studi yang menyediakan kualifikasi sertifikat, diploma dan
sarjana. Program-program pendidikan tinggi dalam bidang akademik dan
profesional disediakan oleh kedua sektor pendidikan publik dan swasta seperti
berikut:
·
Perguruan Tinggi Umum (IPTA) yang
didanai oleh pemerintah seperti universitas publik, perguruan tinggi,
politeknik dan maktab perguruan
·
Perguruan Tinggi Swasta (IPTS) yang
dibiayai oleh pihak swasta seperti universitas swasta, perguruan tinggi
universitas swasta, kampus cabang universitas luar negeri dan perguruan tinggi
5.
Pendidikan Swasta
Pendidikan
swasta di Malaysia disediakan oleh dua organisasi swasta yang dapat
dikategorikan sebagai berikut berdasarkan tingkat pendidikan yang ditawarkan:
·
IInstitusi Pendidikan Swasta (IPS) atau
sekolah swasta yang menawarkan pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar dan
pendidikan sekolah menengah.
·
Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS)
menawarkan pendidikan tersier yang akan menganugerahkan kualifikasi sertifikat,
diploma dan sarjana
6.
Peluang Belajar di Lembaga Pendidikan
Swasta di Malaysia
Lembaga
pendidikan swasta yang dibiayai oleh pihak swasta ini lebih dikenal sebagai
sekolah swasta. Sekolah swasta pertama yang mengikuti kurikulum nasional dan
disetujui oleh Kementerian Pendidikan Malaysia telah didirikan pada awal tahun
1980-an. Kini, ada berbagai jenis sekolah swasta yang memberikan pilihan yang
luas:
·
Sekolah Rendah & Sekolah Menengah
Akademik Swasta, mengikuti kurikulum nasional
·
Sekolah Internasional, mengikuti
kurikulum internasional seperti kurikulum Inggris dan Amerika
·
SMA Swasta Cina, mengikuti kurikulum
tersendiri yang memenuhi pedoman yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan
Malaysia
·
Sekolah-sekolah swasta yang lain
Kualifikasi
memasuki sekolah-sekolah swasta biasanya melalui tes penempatan yang ditetapkan
oleh setiap sekolah swasta masing-masing.
2.3 Kurikulum
Istilah
kurikulum sering ditarifkan
berdasarkan tugas, penggunaan dan fungsinya
dalam pendidikan. Ada berbagai definisi
dikemukakan oleh peneliti
pendidikan. Antara definisi yang sering
digunakan adalah:
Pertama : Kurikulum sebagai dokumen resmi
tertulis yang pada
dasarnya mengandung rencana pendidikan selama
siswa Bedara di
sekolah. Perencanaan pendidikan ini digunakan
oleh guru atau
tenaga pengajar untuk
menyampaikan dan mengembangkan
teknik dan strategi
pengajaran pada siswa-siswa dalam kelas.
Kedua : Kurikulum merupakan subsistem sekolah
itu sendiri. Sekolah
membuat diskusi dan
keputusan jenis kurikulum
yang akan diajarkan
dan cara melaksanakannya
dalam pengajran nyata
pada siswa.
Ketiga : Kurikulum mengacu bidang
studi.
Keempat:
Kurikulum Pendidikan mentarifkan kurikulum sebagai
rencana pendidikan yang membendung segala ilmu
pengetahuan serta keterampilan, nilai dan
norma, unsur kebudayaan
pada anggotanya.
Malaysia
adalah sebuah Negara berkembang dan dikalangan dunia ketiga, Malaysia adalah
sebuah negara yang sering melakukan perubahan dan perencanaan kurikulum sesuai
dengan perkembangan politik, sosial ekonomi, sosial budaya dan tren
perkembangan pendidikan lokal dan internasional. Perubahan kurikulum dilakukan
bertujuan memenuhi kehendak dan tujuan perkembangan manusia dan Negara. Arah,
tujuan, tujuan Negara, visi masyarakat dan pemikiran rakyat serta kemajuan
sosial politik dan ekonomi Negara tergantung pada pergeseran dan perubahan
kurikulum yang global. Dengan ini, kurikulum menjadi warna masyarakat dan
Negara pada masa akan datang.
Pengubahan
dan pembentukan kurikulum sering dilingkupi oleh visi yang menjadi tujuan dasar
yang hendak dicapai oleh Negara. Dari zaman berkurang beradab, bergerak ke
pemburu dan berkembang ke masyarakat melek huruf, elit yang terdiri dari
golongan yang dekat dengan pentabdir dan pemimpin instana dan masuk Islam
memberi perubahan besar dalam system pendidikan dan pondok di Malaysia.
Selanjutnya system pendidikan di Malaysia dipoles lagi dengan system pendidikan
ala Barat melalui penjajahan Portugis, Belanda dan Inggris. Lingkungan sejarah
membawa banyak perubahan pada pembukaan halaman kurikulum pendidikan Malaysia.
Dari zaman kegelapan dan buta huruf, mesyarakat Malaysia kini menjelajahi zaman
telekomunikasi dan teknologi informasi digital. Dari system sekolah pondok
pribadi dan bersaing-saing, berubah ke suatu system pendidikan yang terkendali
dan sekarang bergerak ke system pendidikan yang lebih terbuka, fleksibel dan
global. Istilah-istilah baru dalam dunia pendidikan dibawa masuk ke dalam
lapangan pendidikan Malaysia dan secara berangsur-angsur meresapi pemikiran
masyarakat Malaysia.
Kurikulum
Nasional merupakan suatu program
pendidikan yang termasuk
kurikulum dan kegiatan
yang mencakup semua
pengetahuan, keterampilan, norma, nilai, unsur
kebudayaan dan kepercayaan.
Tujuannya adalah untuk
membantu perkembangan seorang murid dengan
sepenuhnya dari segi
jasmani, rohani, mental
dan emosi serta
menanam dan meningkatkan
nilai moral yang
diinginkan untuk menyampaikan
pengetahuan. Kurikulum Nasional dibagi menjadi:
1.
Kurikulum
Asuhan dan Didikan
Awal Kanak-Kanak
Kurikulum
Asuhan dan Didikan
Awal Kanak-Kanak bertujuan
untuk
memberi asuhan dan didikan awal yang berkualitas kepada anak-anak serta menyediakan kesempatan belajar yang dapat merangsang pikiran anak-anak dalam rentang usia lahir sampai 4 tahun. Kurikulum ini berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan holistik anak dari aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial.
memberi asuhan dan didikan awal yang berkualitas kepada anak-anak serta menyediakan kesempatan belajar yang dapat merangsang pikiran anak-anak dalam rentang usia lahir sampai 4 tahun. Kurikulum ini berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan holistik anak dari aspek jasmani, emosi, spiritual, intelektual dan sosial.
2.
Kurikulum Standard
Prasekolah Kebangsaan (KSPK)
KSPK
bertujuan mengembangkan potensi anak berumur
4 - 6 tahun secara menyeluruh
dan terpadu dalam aspek
jasmani, emosi, spiritual,
intelektual dan sosial
melalui lingkungan pembelajaran yang aman,
bergizi serta kegiatan
yang menyenangkan, kreatif dan bermakna.
Hal ini adalah
untuk meningkatkan keterampilan, menanam keyakinan
dan membentuk konsep
diri yang positif pada diri murid agar
mereka berhasil dalam
lingkungan yang ada dan siap untuk mengatasi tantangan dan
tanggung jawab di sekolah rendah.
3.
Kurikulum Bersepadu
Sekolah Rendah (KBSR)
Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah
(KBSR) adalah suatu
program pendidikan yang komprehensif dan
terpadu dari segi
struktur konten, pendekatan
serta bahan pengajaran
dan pembelajaran. Tujuan KBSR adalah
untuk mengembangkan potensi setiap individu
secara menyeluruh untuk melahirkan insan
seimbang, harmonis dan berakhlak mulia. Unsur unsur pengetahuan, keterampilan
dan nilai terintegrasi
dalam semua kegiatan
kurikulum dan kokurikulum.
4. Kurikulum
Standard Sekolah Rendah (KSSR) (Dilaksanakan secara bertahap-tahap dimulai tahun
2011 dengan murid
Tahun 1)
KSSR
bertujuan untuk memperluas
potensi individu murid
secara holistik untuk
melahirkan modal insan
yang seimbang, harmonis,
berakhlak mulia, kritis,
kreatif, inovatif serta memiliki kemahiran
insaniah sebagai persiapan
untuk menghadapi tantangan
saat dan abad
ke-21.
5. Kurikulum
Bersepadu Sekolah Menengah (KBSM)
KBSM
bertujuan memperluas potensi individu secara
holistik dengan mempertimbangkan
kemampuan, kemampuan, minat dan bakat murid. Kurikulum ini
juga menyediakan murid
untuk melanjutkan pendidikan dan /
atau untuk merambah
pekerjaan.
2.4 Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah satu usaha berterusan ke arah
lebih memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu
untuk melahirkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani,
emosi dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepadan Tuhan.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk melahirkan
warganegara Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berakhlak
mulia, bertanggungjawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta
memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan
negara (Kementerian Pendidikan Malaysia, 1998, h.6). Tujuan
pemerintah adalah menjadikan Malaysia sebagai pusat keunggulan pendidikan.
2.5 Strategi Pembelajaran
Dalam proses
pembelajaran siswa aktif dengan pembelajaran lebih mengutamakan praktek
daripada penjelasan teori, ilmu teoritis diseimbangkan dengan kebutuhan
masyarakat. Model pembelajaran yang paling sering digunakan adalah dengan
menggunakan Internet, modul atau model presentasi menggunakan PPT.
2.6 Materi Pendidikan
Dalam
proses belajar mengajar terdapat materi yang akan disampaikan dan merupakan
penunjang tercapainya tujuan pendidikan.
1. Pendidikan
Sekolah Dasar
Mata pelajaran yang ada di tingkat
pendidikan sekolah dasar adalah mata pelajaran IPA, Matematika, Pendidikan
Agama Islams seperti ilmu Fiqih dan Tauhid. Mata pelajaran yang ada di tingkat
sekolah dasar ini sama dengan mata pelajaran yang ada di tingkat pendidikan pra
sekolah, namun pada tingkat pendidikan pra sekolah hanya sebagai pengenalan
saja.
2. Pendidikan
Sekolah Menengah Rendah
Mata pelajaran di tingkat menengah
rendah dibagi menjadi dua bagian, yaitu mata pelajaran pokok dan mata pelajaran
tambahan. Seluruh siswa diwajibkan memilih semua mata pelajaran pokok dan
dibebaskan memilik mata pelajaran tambahan seperti bahasa Cina, bahasa Tamil,
bahasa Arab atau yang lainnya. Berikut adalah ringkasan dari mata pelajaran
sekolah menengah rendah di Malaysia:
3.
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Mata pelajaran di tingkat sekolah
menangah atas juga dibagi menjadi dua, yaitu mata pelajaran pokok dan mata
pelajaran tambahan. Disamping itu, berbagai mata pelajaran elektif disediakan
demi memenuhi bakat, potensi dan minat sisawa. Dengan diberikannya kebebasan
memilih mata pelajran elektif ini, peserta didik diharapkan dapat memberi
psumbangan terhadap pembangunan Negara menurut jurusan masing-masing. Mata
pelajaran elektif tersebut dikategorikan sebagai berikut:
· Kumpulan
Kemanusiaan
· Kumpulan
Vocasional
· Kumpulan
Teknologi
· Kumpulan
Sains
· Kumpulan
Pendidikan Islam
Ringkasan
mata pelajaran sekolah menengat atas adalah sebagai berikut:
4. Pendidikan
Tinggi
Pada
Pendidikan Tinggi, peserta didik lebih difokuskan pada jurusan yang mereka
pilih, seperti Ilmu Terapan yang meliputi IPA, Matematika, dll, Ilmu Kebudayaan
Daerah seperti Ilmu Perobatan, Ilmu
Kebudayaan Islam seperti Tauhid dan Fiqih, ataupun Ilmu Kesenian.
2.6 Evaluasi
Adapun evaluasi dari
pendidikan Malaysia adalah sebagai berikut:
·
Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR)
diadakan saat tahun 6 sekolah dasar.
· Penilaian
Menengah Rendah (PMR) diadakan saat tahun 3 sekolah menengah.
· Sijil
Pelajaran Malaysia (SPM) diadakan saat 5
tahun sekolah menengah.
· Sertifikat
Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM) diadakan saat tahun 6 sekolah menengah.
2.7 Pendidikan Guru
Pendidikan
guru merupakan pelatihan
guru yang dilakukan
untuk menyiapkan guru
dengan ilmu pengetahuan,
sikap, perilaku dan
keterampilan yang diperlukan sehingga tugas
guru di kelas
dilakukan dengan efisien
dan efektif. Pelatihan
perguruan dirancang berdasarkan Filsafat Pendidikan
Nasional dan Filsafat
Pendidikan Guru untuk
melahirkan guru yang
profesional, berketerampilan, kompetitif, berakhlak mulia, mengamalkan nilai-nilai
murni, terampil berpikir
dan efisien teknologi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
· Memastikan
90 persen guru di sekolah menengah dan 60 persen di SD adalah guru
pascasarjana.
·
Menyediakan guru terlatih yang
berkualitas dan kompeten dalam aspek praktek nilai profesionalisme keguruan,
pengetahuan dan pemahaman serta pengajaran dan pembelajaran berdasarkan Standar
Guru Malaysia.
·
Merencanakan, mengelola dan mengatur
perekrutan calon guru yang berkualifikasi ke lembaga pendidikan guru.
·
Mengatur dan merencanakan pelaksanaan
kurikulum pelatihan perguruan sesuai dengan kebutuhan pendidikan nasional.
·
Meingkatkan profesionalisme guru secara berkelanjutan ke
arah guru kualitas dan tetap berkualitas.
·
Meningkatkan jumlah guru terlatih di
daerah pedesaan dan pedalaman.
·
Meningkatkan jumlah guru lulusan
terlatih.
·
Meningkatkan jumlah guru terlatih untuk
mata pelajaran penting.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sistem pendidikan nasional meliputi
pendidikan dari pra-sekolah sampai perguruan tinggi. Pendidikan pra-tersier
(dari pra-sekolah sampai pendidikan menengah) adalah di bawah tanggung jawab
Kementerian Pendidikan Malaysia sementara pendidikan tersier pula adalah di
bawah tanggung jawab Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia dengan jenjang
pendidikan dari pendidikan. Kurikulum yang digunakan, Kurikulum
Asuhan dan Didikan
Awal Kanak-Kanak, Kurikulum
Standard Prasekolah Kebangsaan (KSPK), Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah (KBSR),
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR)
(Dilaksanakan secara bertahap-tahap dimulai
tahun 2011 dengan
murid Tahun 1),
Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah
(KBSM). Kemudian untuk Pelatihan perguruan dirancang berdasarkan
Filsafat Pendidikan Nasional dan Filsafat
Pendidikan Guru untuk
melahirkan guru yang
profesional, berketerampilan, kompetitif, berakhlak mulia, mengamalkan nilai-nilai
murni, terampil berpikir
dan efisien teknologi.
3.2
Saran
Untuk mengoptimalkan sistem pendidikan
seharusnya Negara Malaysia lebih mmperhatikan lagi sarana dan prasana semua
sekolah, dan juga kualitas para pendidik agar tujuan pendidikan dapat tercapai
sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Idris,
Noraini. 2008. Perjuangan Memperkasakan
Pendidikan Di Malaysia Pengalaman 50Tahun Merdeka. Kuala Lumpur: Unipress
Printer SDN BHD
Kementerian
Pelajaran Malaysia. 2012. Dasar
Pendidikan Kebangsaan. Malaysia: Giga Wise Network SDN BHD
Portal
Resmi Kementrian Pendidikan Malaysia. 2013. Pelan
Pembangunan Pendidikan Malaysia. http://www.moe.gov.my/. Diakses pada 21 November 2015
Ryan, Muhammad.
Pendidikan di Malaysia. http://www.ippbm.gov.my/dokumen/faktabelia/03.
Pendidikan.pdf. Diakses pada 21
November 2015
Salam.
2012. Pendidikan dan Kurikulum Bersepadu
Sekolah Menengah. http://studentsrepo.um.edu.my/1194/6/BAB_3.pdf
Shahril.
2006. Dasar Kewangan Pendidikan.
Kuala Lumpur: Unipress Printer SDN BHD
saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
Apakah di M'sia diajarkan agama seperti di Indonesia. Saya baca diatas hanya di SD-lah Agama diajarkan. Di SMa hanya 1 jurusan yg belajar Agams
BalasHapus