LINGKUNGAN KITA SAAT INI
Kerusakan lingkungan akibat proses
alam
adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam.
Kerusakan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia.
Meskipun terkadang manusia pun bisa menjadi pemicu awal terjadi proses
kerusakan lingkungan secara tidak langsung. Kerusakan
lingkungan hidup adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Jika dilihat dari faktor penyebabnya, kerusakan
lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh
peristiwa alam dan diakibatkan oleh manusia.
Kerusakan
lingkungan hidup oleh faktor alam disebabkan terjadinya gejala atau
peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan
lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi di luar pengaruh
aktifitas manusia sehingga manusia tidak mampu mencegah terjadinya.
Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan
lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor,
banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan),
dan tsunami.
Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus
Keusakan lingkungan yang diakibatkan oleh gunung meletus
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya
endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang
terjadi pada gunung-gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara
lain lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas yang dapat
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerusakan lingkungan yang dapat
diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi antara lain :
- Material
padat yang dilemparkan oleh gunung api berupa batuan, kerikil, dan pasir
yang dapat merusak, menimpa, bahkan menimbun lahan pertanian, hutan,
perkebunan, hingga pemukiman penduduk dan sumber air bersih.
- Hujan
abu vulkanik yang menyertai letusan gunung berapi menyebabkan gangguan
pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan intensitas cahaya matahari,
menutup dan merusak tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi,
dan sebagainya sebagainya, sehingga akan mengurangi produksi dan aktivitas
manusia.
- Lava
panas (pijar) yang meleleh merusak daerah yang dilaluinya, baik berupa
hutan, perkebunan, lahan pertanian hingga pemukiman penduduk.
- Awan
panas dengan berbagai material yang dibawanya, bergerak dalam kecepatan
tinggi dan suhu yang mencapai ratusan derajat dapat menghanguskan wilayah
yang diterjangnya termasuk menewaskan manusia dan makhluk hidup lainnya.
- Aliran
lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, atau menyebabkan terjadinya
banjir bandang saat musim penghujan.
- Gas
yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya.
Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam
berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh
tenaga dari dalam secara tiba-tiba. Gempa bumi mengakibatkan kerusakan
lingkungan berupa :
- Kerusakan
bangunan.
- Tanah
longsor.
- Perubahan
struktur tanah dan batuan
- Degradasi
lahan dan kerusakan bentang lahan
- Pencemaran udara
- Krisis
air bersih
- Tsunami
(gempa bumi di laut)
- Jatuhnya
korban baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa
geologi yang diakibatkan oleh pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah
longsor dapat diakibatkan oleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang
curam, melemahnya lereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang
diakibatkan hujan lebat, getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin
dan lalu lintas kendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada
tebing-tebing curam.
Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti
kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur
transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.
Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir
Banjir adalah peristiwa terendamnya
daratan oleh air yang berlebihan. Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari
kerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak
tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga bencana
susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.
Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angin Topan
Badai, angin topan, angin puting
beliung, angin ribut, dan sejenisnya adalah bencana alam yang disebabkan oleh
pergerakan udara yang sangat kencang yang dipicu perbedaan tekanan udara.
Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya)
bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan tingginya
ombak di laut.
Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air
yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Tsunami dapat diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di laut, letusan gunung
berapi bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami meninggalkan
kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai.
Kerusakan-kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan lamun, kerusakan fisik di sekitar
pantai, serta jatuhnya korban manusia.
Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan
Kekeringan mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi
yang berlangsung berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau.
Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan
pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga matinya organisme.
Bencana-bencana alam yang menyebabkan kerusakan
lingkungan sebagaimana tersebut di atas, beberapa diantaranya murni karena
proses alam. Sehingga terjadinya mutlak dipengaruhi faktor alam tanpa campur tangan
manusia. Namun pada beberapa peristiwa alam, sering kali, secara tidak langsung
terkait juga dengan aktifitas yang dilakukan manusia. Sebagai contoh bencana
banjir dan tanah longsor yang kerap kali menjadi imbas dari aktifitas manusia
yang tidak ramah lingkungan. Pun pada bencana alam kekeringan yang bisa dipicu
aktifitas manusia yang menyebabkan kurangnya air yang terserap sebagai cadangan
air di dalam tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar